MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Sambut Ramadhan 1443 H, MAN 1 Kulon Progo Gelar Pengajian

Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1443 H/2022 M, MAN 1 Kulon Progo menggelar pengajian di Serambi Masjid al-Huda madrasah setempat pada Kamis (31/03/2022). Kegiatan yang menghadirkan K. H. Mustafid Enukhad, S.Ag., M.S.I. (salah satu Da’i Kulon Progo sekaligus Guru MAN 1 Kulon Progo) tersebut diikuti oleh seluruh guru, pegawai, serta seluruh siswa Kelas X dan XI MAN 1 Kulon Progo dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kepala MAN 1 Kulon Progo H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyitir Hadits Nabi SAW bahwa siapapun yang bergembira menyambut datangnya Bulan Ramadhan, akan diharamkan masuk neraka. “Marilah kegiatan pengajian ini kita jadikan sarana untuk membangkitkan kegembiraan kita dengan datangnya Bulan Ramadhan, dan jadi saranan untuk membersihkan dan menyiapkan jiwa kita agar masuk Ramadhan kita sudah siap lahir batin,” ajaknya.

Sementara itu Kyai Mustafid dalam ceramahnya menyatakan dua hal secara garis besar, yakni pertama, Syariat Nabi Muhammad SAW dan syariat umat sebelumnya, dan kedua terkait keistimewaan bulan Ramadhan. Terkait dengan syariat Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW ada banyak perbedaan dan juga ada persamaannya. Dan salah satu fungsi syariat Nabi terakhir adalah membenarkan syariat nabi-nabi terdahulu.

“Ibadah puasa adalah Ibadah yang sudah disyariatkan sejak jaman nabi terdahulu. Sebagai contoh Nabi Musa AS berpuasa selama 40 hari sebelum menerima Kitab Taurat. Umat Nabi Isa AS juga disyariatkan berpuasa selama 40 hari tiap tahun. Sedangkan kita umat Nabi Muhammad SAW disyariatkan berpuasa selama satu bulan penuh (29 atau 30 hari) tiap tahun, yakni pada Bulan Ramadhan,” papar Kyai Mustafid.

Bulan Ramadhan, lanjut Mustafid adalah bulan yang sangat istimewa dibanding bulan-bulan lainnya. Karena di bulan Ramadhan ini ada ‘Lailatul Qadar’ yang kistimewaannya lebih baik dari pada seribu bulan. Dan seribu bulan itu sebanding dengan 83 tahun 3 bulan.

“Jika usia kita sama dengan Rasulullah SAW yakni 63 tahun, maka itu baru 756 bulan atau belum ada seribu bulan. Jika kita beribadah maksimal sebanyak 12 kali saja selama hidup kita, itu sebanding dengan ibadahnya umat terdahulu yang usianya mencapai ribuan tahun. Misalnya usia Nabi Nuh AS adalah 950 tahun, itu sebanding 11.400 bulan, masih di bawah 12.000 bulan. Artinya bulan Ramadhan adalah sangat luar biasa,” imbuhnya.

“Maka marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT,” pungkas Kyai Mustafid. (khd/***)