MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Meneladani Peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949, Guru MAN 1 Kulon Progo Hadiri Seminar Nasional

Selasa (28/2/2023), salah satu guru sejarah MAN 1 Kulon Progo, Angga Sandiyanto, S.Pd. menghadiri Seminar Nasional yang diadakan oleh Kerjasama Museum Memorial Jendral Besar HM. Soeharto dengan Yayasan Kajian Citra Bangsa di Museum Memorial Jendral Besar HM. Soeharto, Kemusuk, Bantul, DIY.
Seminar Nasional mendatangkan 3 pemateri, yaitu: Prof. Djoko Soerjo dari Universitas Gadjah Mada, Kolonel Dr. Kusuma, M.Si. dari Universitas Pertahanan, dan Prof. Dr. Susanto Zuhdi dari Universitas Indonesia. Acara tersebut membahas mengenai peristiwa yang terjadi di Kemusuk pada Serangan Umum 1 Maret dengan tajuk “Memaknai Peristiwa Kemusuk-Somanggelan dalam Serangan Oemoem 1 Maret 1949”.
Salah satu pemateri, Prof. Djoko Soerjo menyimpulkan bahwa Roh nasionalisme atau kepahlawanan di masyarakat kita tergambar dari adanya taman makam pahlawan di Kemusuk dan Serangan Umum 1 Maret merupakan bukti kepada dunia internasional bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang dengan mudah dapat dijajah.
Sementara itu, Angga Sandiyanto, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Sejarah yang menjadi perwakilan peserta Seminar Nasional tersebut, menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut tentunya dapat mmbantu menambah wawasan dan sudut pandang kepada masyarakat untuk menyikapi setiap moment sejarah, terutama bagi guru mata pelajaran Sejarah. “Semoga akan semakin banyak moment seperti ini, dan tentu saja akan menjadi input baik bagi kami para pemerhati Sejarah,” pungkas Angga.
Menanggapi kegiatan tersebut, kepala MAN 1 Kulon Progo, H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan pentingnya memaknai suatu peristiwa. “Penting bagi kita untuk memaknai setiap peristiwa yang telah terlewati guna mendapatkan hikmah yang baik untuk kita terapkan di kehidupan saat ini. Sehingga bisa belajar untuk menjadi lebih baik,” tuturnya. (adk/***)