MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

MAN 1 Kulon Progo Hadiri Grebeg Sampah di Jati Moncer Sport Tourism Center

Kepala MAN 1 Kulon Progo mengikuti Kegiatan Grebeg Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo di Lapangan Jati Moncer Sport Tourism Center Pengasih Kulon Progo, Senin (26/6/2023).
Kegiatan Grebeg Sampah yang dibiayai Dana Keistimewaan Tahun 2023 tersebut diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo dan disupport Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Dengan mengambil take line SIBAKU (Siaga Berjibaku Mengelola Sampah Kulon Progo) DLH KP sebelumnya juga telah mengawali dengan berbagai kegiatan penyuluhan dan pelatihan, diikuti dengan Kegiatan Gropyok Sampah dan diakhiri dengan kegiatan Grebeg Sampah.
Hadir pada Kegiatan Grebeg Sampah tersebut: Kadis DLH DI Yogyakarta, Pj. Bupati Kulon Progo (diwakili Asekda II), Kadis DLH Kulon Progo, Kadispar Kulon Progo, Panewu Pengasih dan jajaran, Lurah Pengasih dan jajaran, seluruh Dukuh di Kalurahan Pengasih, Kepala Sekolah/Madrasah, dan jajaran pemerhati lingkungan.

Kalurahan Pengasih dijadikan sebagai kalurahan Pilot Project dan Pioneer Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kulon Progo. Guna mensukseskan hal tersebut, Pemerintah Kalurahan Pengasih memberdayakan 13 pedukuhan yang ada di wilayahnya dengan berbagai kreativitas berbasis 3R pengelolaan sampah: Reduce (mengurangi sampah), Reuse (menggunakan kembali sampah), dan Recycle (mendaur ulang sampah). Kreativitas tersebut adalah: Jaket Sampah (Tumpang), Sampah Aja Diobong (Derwolo), Srikandi Sampah (Tunjungan), Musik Sampah (Jamus), Drum Blek Kendil Sampah (Ngento), Tari Sampah (Kedunggalih), Lagu Sampah (Terbah), Reog Sampah (Pengasih), Truck Sampah (Serut), Magic Sampah (Dayakan), Musik Tradisional Lesung Sampah (Clawer), Bumi Bola Sampah (Kepek), dan Geger Sampah di Goa Kiskendo (Klampis). Kepala MAN 1 Kulon Progo, Drs. Muhammad Wahdan Zani yang diwakili Waka Humas, H. Akhmad Khudlori, M.Pd.I. menyampaikan rasa bergembiranya mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya madrasah dan sekolah dengan banyaknya peserta didik, sampah juga jadi permasalahan. Banyak hal yang dapat dipetik dari Grebeg Sampah yang dapat diadopsi untuk pengelolaan sampah di madrasah. (khd/***)