MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Peringati Hari Lahir Pancasila, Kepala MAN 1 Kulon Progo: Aktualisasi Pancasila, untuk Energi Pertumbuhan Indonesia

Seluruh guru dan pegawai MAN 1 Kulon Progo beserta peserta didik kelas 10 dan 11 melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertepatan pada Kamis (1/6/2023) di halaman madrasah setempat.
Upacara berjalan dengan khidmah dan tertib. Petugas upacara juga sukses menampilkan performa terbaiknya. Hal tersebut terlihat dari sambutan pembina upacara, Drs. Muhammad Wahdan Zani sekaligus Kepala MAN 1 Kulon Progo.
Pada amanatnya, Kamad menyampaikan apresiasi untuk petugas upacara yang terdiri dari kelas 11 tersebut. “Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, anak-anakku yang sangat saya banggakan. Upacara kali ini, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena petugas upacara telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Dan juga, meskipun ini hari libur, anak-anak tetap datang ke madrasah untuk mengikuti upacara dengan khidmah. Terimakasih,” ucapnya.
Wahdan Zani juga menyampaikan amanat pembina upacara dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengenai aktualisasi Pancasila, untuk energi pertumbuhan Indonesia.

Pada amanat tersebut, nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu berguna dan bermanfaat pada sendi kehidupan. Terutama bagi generasi milenial yang akan menyongsong “Indonesia Emas” tahun 2045 nanti. Nilai-nilai Pancasila perlu memasuki tatanan praktis, dan tidak hanya menjadi retorika semata. Oleh karena itu, perlu kerja cerdas dan kreatif untuk mewujudkannya. Lebih lanjut, Kamad Wahdan Zani berharap kita dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, misalnya melalui praktik penerapan profil pelajar Pancasila di madrasah nantinya. “Untuk mewujudkan amanah Gubernur DIY, nilai-nilai Pancasila perlu kita terapkan dalam kehidupan nyata melalui program penerapan profil pelajar Pancasila, dan dengan didukung modal yang sudah kita miliki sebelumnya, yang menjadi ciri khas dari pendidikan madrasah, pendidikan yang rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya. (mel/***)