MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Lepas Peserta Didik Kelas XII, Mansaku Gelar Wisuda Purna Siswa

Pada Senin (6/5/2024) MAN 1 Kulon Progo (Mansaku) mengadakan Wisuda Purna Siswa yang dilaksanakan di lapangan madrasah setempat. Kegiatan yang menghadirkan seluruh orang tua/wali siswa kelas XII tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag. M.Pd., Kasi Pendidikan Madrasah, Muhamad Dwi Putranto, S.Pd., M.M., Pengawas Madrasah, Hj. Kalimah, S.Ag., MA., Plt Panewu Pengasih, Triyanto Raharjo, S.Sos., M.Si., Kanit Bimas Polsek Pengasih, AKP. Ngatija, Babinsa Koramil Pengasih, Lurah Pengasih, Haryana, S.Pd., Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz, K.H. Abdur Rozaq, S.Ag., serta Pengurus Komite MAN 1 Kulon Progo.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Silvia Dewi Septania, siswa kelas XII MIPA 1 yang diterima di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dilanjutkan dengan Tari Sembah Pambuko, serta Tari Saman oleh siswa MAN 1 Kulon Progo.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Madrasah, Drs. Muhammad Wahdan Zani mewisuda sejumlah 155 siswa kelas XII yang didampingi oleh wali kelas masing-masing, disaksikan tamu undangan dan orang tua/wali siswa.
Usai prosesi wisuda dilanjutkan dengan ikrar alumni yang dipimpin oleh Maulana Sulthon Agung, siswa kelas XII IPS 3 yang juga peraih Juara 1 Lompat Jauh pada Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) tingkat DIY tahun 2024.

Dalam sambutannya, Kamad Wahdan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan orang tua/wali siswa yang sudah berkenan hadir dalam kesempatan tersebut. Sekaligus memohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan Wisuda Purna Siswa tahun 2024 ini.
“Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat kepada siswa kelas XII yang sudah lulus dan dapat menyelesaikan studi di MAN 1 Kulon Progo ini dan Alhamdulillah 100% dapat lulus semua,” lanjut Wahdan.
Kamad Wahdan juga mengucapkan selamat kepada siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes.

“Selamat kepada enam belas siswa yang sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Untuk yang belum diterima nanti masih ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Silahkan kalian untuk mencoba dengan penuh keyakinan, semoga kalian juga akan menyusul mendapatkan tempat di perguruan tinggi favorit,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh orang tua/wali siswa jika selama kurang lebih tiga tahun dalam membimbing dan mendampingi putra-putrinya dalam belajar di madrasah. “Saya mewakili seluruh civitas MAN 1 Kulon Progo memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan pada kesempatan ini kami serahkan kembali putra-putri bapak/ibu, teriring do’a semoga bapak/ibu semua selalu sehat wal afiat dan anak-anakku semua nanti akan menjadi anak-anak yang sukses berguna bagi nusa, bangsa, dan agama,” pungkas Wahdan.

Pada kesempatan berikutnya, Khoiriyatun, S.Pd., M.Sc. yang juga Kepala MAN 1 Bantul, mewakili orang tua/wali siswa menerima kembali penyerahan siswa dari madrasah. “Bahwasanya tiga tahun yang lalu kami para orang tua/wali siswa, termasuk saya, menitipkan anak-anak kami untuk menimba ilmu di MAN 1 Kulon Progo ini dengan penuh keyakinan. Kami serahkan untuk dididik tidak hanya mata pelajaran tetapi juga seluruh pengetahuan terkait dengan sendi-sendi kehidupan,” tuturnya mengawali sambutan.

“Kami percaya bahwa di MAN 1 Kulon Progo ini didukung oleh bapak/ibu guru dan pegawai yang memiliki dedikasi yang tinggi, memiliki komitmen untuk mencerdaskan anak-anak kami. Dan memiliki kesabaran yang tinggi untuk membersamai anak-anak kami yang luar biasa ini,” imbuh Khoiriyatun.

Lebih lanjut Khoiriyatun atas nama orang tua/wali juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Madrasah beserta jajarannya. Yang dengan sabar, penuh dedikasi mendidik siswa-siswi sehingga mencapai segala pencapaian sesuai kompetensinya.
“Selanjutnya kami juga mohon do’a restu dari bapak/ibu sekalian agar anak-anak kami setelah lulus dari MAN 1 Kulon Progo ini kemudian bisa melanjutkan belajar. Ada yang hari ini sudah mendapatkan/diterima di PTN. Ada yang sampai hari ini masih berjuang untuk mencari perguruan tinggi impian,” tambahnya.

“Mudah-mudahan anak-anak kami dimudahkan langkah untuk meraih impiannya. Dan di antara anak-anak kami ini ada juga yang mau bekerja, semoga juga diberi kemudahan dan keberkahan karena ridho dari orang tua dan bapak/ibu guru,” harap Khoiriyatun mengakhiri sambutannya. (lan/***)