MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Kajian Rutin Keputrian MAN Wates 1, Bumikan Ajaran Islam pada Peserta Didik

Tiap hari Jumat siswa putri MAN Wates 1 mengadakan kajian keputrian sementara siswa putra mengikuti sholat Jumat dimasjid Al-Huda. Kajian ini dilakukan setelah pelajaran jam ke 6 selesai, dimulai jam 11.45 -12.30 WIB dengan memanfaatkan kelas sebagai tempat untuk mengkaji ilmu keislaman. Agar kajian berjalan dengan teratur dibuatlah kelompok – kelompok kecil dengan satu guru pendamping yang bertanggungjawab terhadap kelancaran acara tersebut, Kajian keputrian dilakukan dari siswa dan untuk siswa artinya materi kajian disampaikan oleh siswa secara bergantian demikian juga untuk qori qoriah, notulen dan pembawa acara semuanya dari siswa yang dipilih secara bergantian sehingga semua mendapat giliran menjadi petugas.

Pilihan tema untuk ceramah juga bermacam-macam seperti: Ciri-ciri Wanita Solehah, Ibadah Musiman, Pacaran menurut Islam, Sahabat, Gosip dan masih banyak lagi materi menarik yang pernah dibawakan oleh anak-anak.Ibadah musiman merupakan sebutan yang disematkan pada orang-orang yang hanya mengerjakan amal soleh pada musimnya saja. Dan selain waktu itu mereka tidak berkepentingan lagi dengan amal soleh atau kewajiban. Mereka itulah orang yang suka meninggalkan sholat wajib dan mengerjakan sholat ketika datang bulan Romadhon saja. Cara mencegah agar tidak beribadah musiman adalah membiasakan diri supaya istiqomah sehingga sholat lima waktu bisa tertib. Inilah contoh materi yang pernah dibawakan oleh peserta didik dalam kajian keputrian.

Dituturkan  oleh Suprihatin.S.Pd, bahwa Kajian keputrian ini bermanfaat  untuk menambah wawasan anak tentang hal-hal yang berkaitan dengan perempuan seperti kesehatan, pakaian, pergaulan yang semuanya ditinjau dari sudut pandang Islam. ”Kajian ini mampu melatih anak-anak untuk menghargai pendapat orang lain dan memupuk percaya diri anak”, imbuh Suprihatin selaku koordinator keputrian. Di tempat terpisah Fanindya Octavia (X IIS 1) mengatakan, “Kegiatan keputrian ini bisa menambah ilmu pengetahuan agama dan menjalin silaturahmi antar kelas”. Diharapkan dengan kajian ini ajaran Islam semakin membumi dan mendarah daging dalam setiap aspek kehidupan serta mampu memunculkan wajah-wajah baru sebagai perantara agama. (dwi)