Nur Hidayati, S. Pd.I, guru Matematika MAN I Kulon Progo berhasil menyelesaikan tantangan membuat buku solo Antologi Puisi berjudul ‘Rasa Asa Matematika”. Buku ini merupakan hasil kegiatan workshop penulisan puisi yang diselenggarakan Komunitas Yuk Menulis tanggal 24 Juni 2020 dengan jumlah peserta 233 orang dari seluruh Indonesia. Nur Hidayati mengaku puas, karena sudah lama memiliki mimpi ingin mengubah Matematika menjadi rangkaian kata, namun belum pernah tercapai. Setelah bergabung di KYM dia bisa mewujudkan mimpi menghasilkan buku solo. “Meski sederhana, meski lewat puisi saya ingin mengubah mindset Matematika itu susah. Matematika itu indah dan mudah,” ungkap Nur Hidayati.
Buku Antologi ini berisi 72 puisi yang mencakup materi Matematika dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas serta suka duka dalam menikmati Matematika. Antologi puisi ini dapat diselesaikan dalam waktu satu pekan. Kepala Madrasah Edi Triyanto, S. Ag., S. Pd., M. Pd., menyambut baik dan mengapresiasi karya Nur Hidayati. Ia berpesan agar menulis dan menulis, sebarkan virus berliterasi di madrasah. Guru di MAN 1 Kulon Progo pun merasa termotivasi dengan lahirnya buku Rasa Asa Matematika. Prabanayu Puspita Dewi, S. Pd. sebagai guru Bahasa Indonesia merasa terharu karena Nur Hidayati dapat mengombinasikan materi matematika ke dalam puisi. Menurut Hening Handayani, S. Pd., Antologi Pusi Rasa Asa Matematika adalah karya pertama tentang Matematika di madrasah mereka.
Ketika naskah Antologi Puisi ini dikirim, Founder KYM Vitriya Mardiyati merasa bahagia karena kumpulan puisi di dalamnya unik dan berbeda dengan tema yang anggota lain. Ternyata rangkaian kata yang terpilih membuat matematika indah dan mudah dipahami. Ia menambahkan komunitasnya memfasilitasi anggotanya mulai dari proses penulisan, editing, pembuatan cover, pembuatan ISBN sampai dicetak. Tahapan tersebut memerlukan waktu minimal dua bulan. Dua pekan proses pembuatan naskah dan editing, pembuatan cover sekitar 6 hari, pengajuan ISBN sekitar 10 hari. Dan proses cetak bisa sampai sebulan menyesuaikan pihak penerbit.
Menurut Pendapat Ambar Suryaningsih, S. Pd. salah seorang peserta Workshop dari MTsN 4 Kulon Progo, karya Nur Hidayati ini Antik. Tak banyak yang menyangka kalau Matematika yang penuh angka itu bisa dirangkai dalam kata-kata penuh makna dan mengasyikkan. Hal senada juga disampaikan Drs. Sutanto, peserta workshop dari MTsN 6 Kulon Progo lainnya, menurut Sutanto puisi-puisi ini termasuk puisi yang dahsyat, karena penulis mampu mengkolaborasi ilmu pasti dalam sebuah puisi. Pembaca diajak memahami matematika dengan rasa bahagia. Rangkaian kata yang dibuat dengan ide istilah dalam matematika mampu menghilangkan kesan matematika sebagai hal yang sulit dan menakutkan. Diharapkan dengan lahirnya antologi puisi ini dapat menjadikan siswa lebih menyenangi dan menyayangi Matematika. (nh)
Berita lainnya
Pegiat Literasi MAN 1 Kulon Progo Juri Festival Literasi MA Taruna Al-Qur’an 2024
Nur Hidayati, Guru Mansaku Juara 1 Lomba Guru Inovatif PGRI
Davinka Jafni, Siswa Mansaku Sukses Terbitkan Novel ChaZa