MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Lima Pegawai Non-ASN MAN 1 Kulon Progo Terima SK PPPK

Sleman (MAN 1 KP) — Sebanyak lima pegawai Non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kulon Progo resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Optimalisasi Tahun 2024 serta SK Paruh Waktu, Kamis (27/11/2025). Penyerahan SK berlangsung di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Sleman.

Kelima pegawai tersebut sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi PPPK melalui mekanisme optimalisasi formasi Tahun 2024, serta sebagian menerima penugasan dalam skema PPPK Paruh Waktu, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam penataan tenaga Non-ASN.

Plt. Kepala MAN 1 Kulon Progo, Sihono Setyo Budi, S.Pd., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terbitnya SK tersebut. Ia menegaskan bahwa pengangkatan ini merupakan bentuk pengakuan negara atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian pegawai Non-ASN yang selama ini telah berkontribusi aktif dalam layanan pendidikan madrasah.

“Alhamdulillah, ini merupakan kebahagiaan bagi keluarga besar MAN 1 Kulon Progo. Kami berharap status baru ini semakin memotivasi para pegawai untuk meningkatkan kinerja, profesionalisme, serta integritas dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Nur Habibi, salah satu perwakilan penerima SK menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. Menurutnya, pengangkatan sebagai PPPK menjadi tonggak penting dalam perjalanan pengabdian, sekaligus amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Program pengangkatan PPPK Tahap II Optimalisasi dan PPPK Paruh Waktu merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menata status kepegawaian tenaga Non-ASN, guna menciptakan kepastian kerja, peningkatan kesejahteraan, serta penguatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama.

Dengan diterimanya SK tersebut, kelima pegawai PPPK di MAN 1 Kulon Progo diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam mendukung terwujudnya layanan pendidikan madrasah yang unggul, moderat, dan berdaya saing. (mar)