Upacara Bendera yang digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI di halaman tengah MAN 1 Kulon Progo, berlangsung hidmad dan syahdu pada Jum’at (25/11/2022) lalu.
“Selamat Hari Guru, Untuk engkau para pelitaku, Semoga Allah selalu membahagiakanmu. Menjadikan lelahmu sebagai kunci surgamu.”
Demikian penggalan puisi berjudul “Pelitaku (Kado Kecil untuk Guruku)” karya Isnaini Safridiyah (Kelas XII IIK). Dengan penuh penghayatan dan penjiwaan, Isna penulis sekaligus pembaca puisi, membuat beberapa peserta upacara menitikkan air mata terbawa suasana hati. Dan tepuk tangan spontan dari peserta upacara begitu puisi selesai dibacakan.

Ketika ditanya mengapa sebagian peserta upacara terutama dari kalangan guru banyak yang menitikkan air mata, salah seorang guru yang juga Waka Humas H. A. Khudlori, S.Ag., M.Pd.I. menuturkan beberapa hal.
“Itu kejujuran seorang siswa tarhadap gurunya. Ungkapan hati nurani seorang santri terhadap ustad atau kyainya. Dan itu suara seorang muried terhadap mursyidnya. Karena dia tahu dan sadar bahwa, dia dapat berkembang dan terpenuhi kebutuhan tubuh dan fisiknya, itu berkat orang tua biologisnya, yaitu ayah ibunya. Akan tetapi dia dapat berkembang dan terpenuhi kebutuhan kalbu dan rohaninya, itu berkat orang tua asuhnya, yakni gurunya,” papar Khudlori.
“Bahkan dalam tradisi para pencari dan pemburu ilmu di masa lalu, ada ungkapan yang sangat terkenal. Yaitu ‘Lau la al-Murabbiy, Ma ‘Araftu Rabbiy’. Seandainya tidak berkat bimbingan dari seorang pendidik/guru, maka aku tidak akan pernah mengenal siapa Tuhanku,” tambahnya.
Sementara itu Kepala MAN 1 Kulon Progo, H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd. memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas kado sekaligus do’a siswa/siswi yang terwakili melalui puisi Isna.
“Atas nama madrasah dan seluruh bapak/ibu guru pegawai menyampaikan terima kasih atas do’a para siswa. Semoga ini jadi tonggak awal dan pembuka keberhasilan dan kesuksesan semua siswa/siswi Mansaku. Bapak ibu guru selalu mendo’akan kebaikan dan kesuksesan siswanya. Siswa mendo’akan gurunya. Ini dua hati telah bersatu. Dengan telah bersatunya hati siswa dan guru, maka ilmu yang bermanfaat akan merasuk ke dalam sanubari siswa. Dan dari situlah keberkahan ilmu, kesuksesan siswa, dan jalan rizkinya di masa depan, mulai terbuka,” tutur Edi. (khd/***)
Berita lainnya
Peringati Hardiknas, Civitas MAN 1 Kulon Progo Ikuti Upacara di Alun-alun Wates
Khataman Al-Qur’an Akhiri Rangkaian HUT MAN 1 Kulon Progo
Puncak Acara HUT MAN 1 Kulon Progo Gelar Wayang Wisata Istimewa