MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

MAN 1 Kulon Progo Gandeng Puskesmas dan KUA Gelar MANJADA dan Penyuluhan Kesehatan Remaja Putri

MAN 1 Kulon Progo menggelar Madrasah Anak Remaja Berdaya (MANJADA) dan Penyuluhan Remaja Putri Kelas X pada Kamis (7/9/2023). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswi kelas X dan dilaksanakan di serambi masjid Al Huda madrasah setempat.
Nur Hidayati, S.Pd.I. selaku Pembina UKS menyampaikan bahwa selain tim Puskesmas dan KUA, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala Bidang Humas, H. Akh. Khudlori, S.Ag., M.Pd.I. serta Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Mujiyana, S.Pd.
Nur Hidayati menambahkan bahwa kegiatan MANJADA ini merupakan bentuk Posyandu Remaja di MAN 1 Kulon Progo yang bekerja sama dengan Puskesmas Pengasih 1.
Dalam paparannya, Damiri, S.Th.I., M.Ag. mengingatkan tentang pentingnya bersyukur karena kita diciptakan Allah menjadi sebaik-baiknya makhkluk. Kemudian dalam kesempatan berikutnya, Muh. Munawir, S.Ag. memaparkan tentang cara membersihkan dosa, berbakti kepada orang tua, dan asal usul manusia. Selanjutnya, Agus Prasmono, S.Ag. menjelaskan tentang Self Understanding.
Selain penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas Pengasih 1, dilakukan cek Haemoglobin (HB) untuk siswi kelas X. Setelah dilakukan cek HB, Lilik Wuryani menyampaikan bahwa lebih dari 60% siswa terkena anemia.
“Setelah kami periksa ternyata lebih dari 60% memiliki HB di bawah 12. Insyaallah setelah kegiatan ini, remaja putri yang terkena anemia akan kami tindaklanjuti,” tutur Lilik.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Kulon Progo, Drs. Muhammad Wahdan Zani sangat bersyukur karena madrasah dapat menggelar kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah MAN 1 Kulon Progo dapat menggelar kegiatan MANJADA dan Penyuluhan Kesehatan. Terima kasih kami sampaikan kepada tim Puskesmas Pengasih 1, Bu Lilik dan Mbak Eva. Serta tim dari KUA Kapanewon Pengasih, Pak Damiri, Pak Agus, dan Pak Munawir. Insyaallah berkah untuk semuanya,” ungkap Wahdan.
“Semoga dengan kegiatan bersama Puskesmas dan KUA Pengasih, kita bisa mewujudkan remaja sehat, berdaya, dan berbudaya,” pungkas Wahdan. (nhd/***)