MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

PMR Kulon Progo Gelar Latgab Perdana di MAN 1 Kulon Progo

Palang Merah Remaja (PMR) Kulon Porgo, jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuaruan, dan Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA) menggelar ajang Latihan Gabungan (Latgab) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kulon Progo, Ahad (12/2/2023) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PMI diwakili Kasi Pendidikan Remaja, dr. Niken Sudarningtyas, Unsur PMI KP Kepala Markas, Taufiq Iqbal, Tim Diklat, Ihsan Nugroho, dan Pelatih PMR, Zarmiyat, S.Km. Hadir FORPI KP (Formum Remaja Palang Merah Indonesia) di bawah Dinkes: Irfan Aziz Muzakki, Tunggul Satriyo D., dan dua anggota lainnya.
Anggota PMR yang mengikuti latgab terdiri atas PMR MAN 1 Kulon Progo, PMR SMKN 2 Pengasih, PMR MAN 2 Kulon Progo, dan PMR SMK Kesehatan Citra Semesta Indonsia (CSI) Kulon Progo. Mereka juga didampingi oleh Pembina PMR di sekolah/madrasah. Seperti Zaini Mualif, S.Pd. (MAN 1 Kulon Progo); Asih Widiyati, S.Pd. (MAN 2 Kulon Progo); Tri Nofiyanti, S.Pd. (SMK Kesehatan CSI Kulon Progo).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kulon Progo yang diwakili Kepala Sub Bagian Pendidikan Remaja, dr. Niken Sudarningtyas. Niken dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Latihan Gabungan PMR tersebut adalah yang pertama dari beberapa agenda latgab yang akan digelar di sekolah/madrasah lain di Kulon Progo.
“Latihan Gabungan ini juga untuk mempersiapkan seleksi kegiatan Jumbara Nasional 2023 yang akan dilaksanakan tanggal 2-8 Juli 2023. Dan semoga dari yang mengikuti latgab ini akan banyak yang mewakili Yogyakarta,” harap Niken.
Sementara itu Kepala MAN 1 Kulon Progo, H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., yang diwakili Wakamad Bidang Hubungan Masyarakat, H. A. Khudlori, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan terima kasih kepada PMI Kulon Progo yang menjadikan MAN 1 Kulon sebagai ajang Latgab Perdana PMR. Ia mengajak para anggota PMR untuk menjalin sillaturrahim dan sarana kerukunan, persaudaraan, dan menjaga kesatuan.
“Jadikan ajang latgab ini sebagai forum sillaturrahim, persaudaraan, dan kesatuan pelajar di Kulon Progo. Kita mulai dari PMR dan kita buktikan bahwa di Kulon Progo tidak ada kiltihih dan tidak ada tawuran. Di samping sebagai forum hidmah dan pengabdian untuk kemanusiaan,” ajak Khudlori. (khd/***)