MAN 1 Kulon Progo

Santri Berlian

Sambut Bulan Suci, Jurnalistik Mansaku Curahkan Isi Hati

Kulon Progo (MAN1KP) – Selasa (14/3/2023) ekstrakulikuler Jurnalistik MAN 1 Kulon Progo sibuk menata mading Madrasah guna menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ekstrakulikuler yang rutin diselenggarakan setiap hari Senin pasca Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini, sepakat menambah jam ekstra pada hari Selasa guna menuangkan narasi isi hati pada mading tersebut yang sudah terkonsep sejak Senin (13/3/2023) lalu.
Selain untuk memperindah mading Madrasah, tujuan kegiatan tersebut yaitu sebagai sarana anggota ekstrakulikuler Jurnalistik belajar merangkai kata yang keluar dari dalam hatinya. Lalu mengaktualkan menjadi karya tulis pada mading tersebut dan juga membiasakan bekerja dalam tim untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Karya tulis yang bertema Gembira ria sambut Ramadhan tersebut terdiri dari karya pantun, sajak, kalimat ajakan, narasi edukatif, cerpen yang terbuat dari media koran bekas, kertas lipat, dan hasil design pada vitur Canva mengajak agar kita semua senantiasa bahagia menyambut Ramadhan dan semangat menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadhan nanti.
Angga Dwi Kurnianto, S.Pd. selaku pembimbing ekstrakulikuler Jurnalistik MAN 1 Kulon Progo menuturkan bahwa pembuatan konten mading tersebut memang kesepakatan dan kesadaran bersama, tidak ada paksaan dari pembimbing, guru, maupun kepala Madrasah kepada anggota ekstrakulikuler Jurnalistik.
“Senang dapat berproses bersama anak-anak bertalenta seperti mereka, mereka mampu merangkai kata-kata yang sebagian besar orisinil dari buah pikirnya. Meskipun kecil atau sederhana, tetapi jika mau berkarya, Inshaallah suasana lingkungan akan menjadi semakin hidup dan berwarna,” tambah Angga.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Kulon Progo, Drs. Muhammad Wahdan Zani mengaku bangga memiliki bibit penulis yang berani mengutarakan narasi karyanya di depan publik. “Pokoknya sekarang kalau ada moment apapun, silahkan tulis! Kalian kan calon jurnalis, jadi harus sering menulis dan membaca untuk memperkaya wawasan dan sebagai bekal kalian dalam menyusun kalimat. Sekarang jelek itu tidak apa-apa, selagi mau terus mengasah lama-lama pasti akan sampai pada titik bagus dalam penulisannya,” pungkas Wahdan. (daf/nhd/***)